Gambar Sampul IPS · bab 6 Persiapan Kemerdekaan Indonesia
IPS · bab 6 Persiapan Kemerdekaan Indonesia
KurniaNandarWati

22/08/2021 15:12:16

SD 5 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Persiapan

Kemerdekaan

Indonesia

Bab

Tahukah kamu bahwa dalam perjuangan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, bangsa

Indonesia berjuang tanpa henti? Beberapa tokoh pejuang kemerdekaan membentuk organisasi untuk

mempersatukan bangsa. Organisasi-organisasi tersebut dibentukl oleh rakyat Indonesia yang terpelajar.

Jumlah mereka saat itu tidaklah terlalu banyak karena hanya golongan bangsawan yang bisa mendapatkan

pendidikan. Organisasi apa saja yang dibentuk pada masa penjajahan Belanda dan Jepang? Bagaimana

peran organisasi tersebut dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia? Apa yang dapat kamu lakukan

untuk mengenang dan menghargai jasa para pahlawan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia?

Sumber

: www.kolomsejarah.files.wordpress.com

6

Tujuan Belajar

Kata Kunci

Siswa dapat menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan

Organisasi Pergerakan Nasional, tokoh-tokoh perjuangan

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

92

Peta Konsep

Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Panitia Persiapan

Kemerdekaan Indonesia

(PPKI)

Organisasi Pergerakan

Nasional

Badan Penyelidik Usaha–Usaha

Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(BPUPKI)

Budi Utomo

Syarikat Islam

Indische Partij

Indische Social

Demokratische

Vereeniging

(ISDV)

Perhimpunan

Indonesia

Partai Nasional

Indonesia (PNI)

Partindo dan PNI

Baru

Gabungan Politik

Indonesia (GAPI)

Peristiwa Sumpah

Pemuda

Pembentukan

BPUPKI

Pengurus BPUPKI

Tugas BPUPKI

Pembentukan PPKI

Pengurus PPKI

Tugas PPKI

Bab 6 |

Persiapan Kemerdekaan Indonesia

9 3

A

Organisasi Pergerakan Nasional yang Mendorong

K

emerdekaan

Selama masa penjajahan, sebagian besar rakyat Indonesia tidak bisa memperoleh pendidikan dengan

layak. Hanya golongan ningrat saja yang memperoleh hak untuk mengenyam pendidikan dan jumlahnya

pun sangat sedikit.

Golongan terpelajar ini menyadari bahwa perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam

melawan penjajah selama ini kurang berhasil. Hal itu karena perjuangan yang dilakukan masih bersifat

kedaerahan. Untuk memperoleh kemerdekaan, rakyat Indonesia harus bersatu. Perlawanan pun tidak

hanya dilakukan melalui perlawanan senjata, tetapi juga melalui jalur politik dan organisasi.

Sejak 1908, di Indonesia berdiri beberapa organisasi pergerakan. Organisasi-organisasi tersebut

antara lain Budi Utomo, Syarikat Islam, Indische Partij, Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV),

Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Partindo dan PNI baru, Partai Indonesia Raya, serta

Gabungan Politik Indonesia (GAPI). Salah satu peristiwa penting terjadi pada masa pergerakan ini, yaitu

peristiwa Sumpah Pemuda.

2. Syarikat Islam

Pada awalnya, Syarikat Islam didirikan dengan nama Syarikat Dagang Islam (SDI). Organisasi ini didirikan

oleh Haji Samanhudi di Solo pada 1911. Tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk menghimpun

para pedagang batik dalam menghadapi persaingan dengan pedagang Tionghoa. Pada masa itu,

pemerintah kolonial Belanda memperlakukan pedagang pribumi secara tidak adil. Sebaliknya, pedagang

Tionghoa mendapat keleluasaan dalam berdagang, terutama pedagang batik. Akibatnya, banyak pedagang

batik pribumi yang mengalami kebangkrutan.

Pembentukan syarikat Dagang Islam ini mendapat sambutan baik dari masyarakat. Bahkan, dalam

waktu singkat, organisasi ini memiliki cabang di beberapa kota. Masyarakat berharap dengan menjadi

anggota SDI, perdagangan mereka akan berjalan lancar.

Gambar 6.1

Dr. Wahidin Sudirohusodo

Sumber:

www.foto-foto.com

1. Budi Utomo

Budi Utomo didirikan pada 20 Mei 1908. Organisasi ini

dibentuk oleh beberapa mahasiswa Stovia, yaitu sekolah

kedokteran untuk orang-orang pribumi. Gagasan

pembentukan organisasi ini dikemukakan oleh Dr. Wahidin

Sudirohusodo. Ia adalah seorang lulusan STOVIA.

Budi Utomo merupakan pelopor lahirnya organisasi

pergerakan nasional. setelah lahirnya Budi Utomo, lahirlah

beberapa organisasi pergerakan nasional yang lain. Namun,

Budi Utomo bukan merupakan organisasi politik sehingga

keberadaannya tidak dianggap membahayakan oleh

pemerintah kolonial Belanda.

Pada awalnya, anggota organisasi Budi Utomo hanya

berasal dari pulau Jawa dan Madura saja. Namun, pada

perkembangannya, Budi Utomo berkembang ke daerah-

daerah lain seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

94

Syarikat Dagang Islam (SDI) berganti nama menjadi

Syarikat Islam (SI) pada 1912. Ketua organisasi ini masih

Haji Samanhudi. Pada 1914, ketua SI dijabat oleh H.O.S.

Cokroaminoto. Adapun Haji Samanhudi diangkat menjadi

Ketua Kehormatan.

Pada 1923, SI mengubah namanya menjadi Partai

Sarekat Islam (PSI). Perubahan nama ini turut mengubah

bentuk organisasi. PSI tidak hanya bertujuan meningkatkan

perdagangan masyarakat Indonesia, namun juga turut serta

dalam bidang politik.

3. Indische Partij

Indische Partij

didirikan pada 25 Desember 1912. Organisasi

ini merupakan organisasi politik pertama di Indonesia. Pendiri

organisasi ini disebut tiga serangkai, yaitu Dr. Eduard

Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan RM. Suwardi

Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).

Gambar 6.2

Haji Samanhudi

ketua kehormatan Syarikat Islam

Sumber:

www.foto-foto.com

Pendirian organisasi

Indische Partij

memiliki tujuan sebagai berikut.

a.

Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, termasuk dengan golongan bangsa

Arab dan Cina, untuk ikut serta menentang penjajahan Belanda.

b.

Membangkitkan rasa cinta tanah air.

c.

Mengusir penjajahan dari muka bumi.

d.

Membebaskan rakyat dari penindasan.

e.

Meningkatkan derajat kehidupan rakyat.

Sebagai sebuah organisasi politik,

Indische Partij

sangat gigih menentang penjajahan Belanda. Salah

satu bentuknya adalah kritikan yang dilontarkan pada saat Belanda akan memeringati 100 tahun peringatan

dari penjajahan Prancis. Sebagai akibatnya, beberapa tokoh

Indische Partij

ditangkap dan dibuang seperti

Danudirja Setiabudhi dan Dr. Ciptomangunkusumo.

Gambar 6.3

Tiga Serangkai

Sumber:

www.lowensteyn.com

Bab 6 |

Persiapan Kemerdekaan Indonesia

9 5

4. Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV)

Indische Social Demokratische Vereeniging

(ISDV) didirikan oleh Henk Sneevliet pada 1920 di

Semarang. Organisasi ini kurang mendapat sambutan dari masyarakat sehingga tidak dapat berkembang.

Beberapa orang tokoh organisasi ini seperti Semaun dan Darsono berhasil menyusup ke organisasi

Syarikat Islam. Mereka memecah belah organisasi ini menjadi dua, yaitu SI Putih yang dipimpin oleh

H.O.S. Cokroaminoto dan SI Merah yang dipimpin oleh Semaun.

5. Perhimpunan Indonesia

Pada awalnya organisasi ini bernama

Indische Vereeniging

,

kemudian berubah menjadi

Indonesische Vereeniging

.

Organisasi ini didirikan oleh para mahasiswa Indonesia yang

sedang menuntut ilmu di negeri Belanda pada 1908.

Organisasi ini dipimpin oleh Noto Suroto. Pada 1925,

organisasi ini berganti nama dengan menggunakan nama

Indonesia, yaitu Perhimpunan Indonesia. Organisasi ini

didirikan dengan tujuan memberi keyakinan kepada rakyat

Indonesia bahwa bangsa Indonesia kelak dapat berdiri

sendiri dan memiliki pemerintahan sendiri. Salah seorang

tokoh yang berperan dalam organisasi ini adalah Drs. Moh.

Hatta.

Gambar 6.5

Drs. Moh. Hatta, salah seorang tokoh

Perhimpunan Indonesia

Sumber:

www.swaramuslim.net

Gambar 6.4

Henk Sneevliet, pendiri ISDV

Sumber:

www.theamapati.files.wordpress.com

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

96

6. Partai Nasional Indonesia (PNI)

Partai Nasional Indonesia didirikan di Bandung pada 4 Juli

1927 oleh Ir. Sukarno. Tujuan pendirian organisasi ini adalah

mencapai Indonesia merdeka dengan memberi semangat

kepada rakyat agar percaya pada kemampuan sendiri.

Belanda menganggap PNI sebagai organisasi yang

berbahaya karena menyebarkan ajaran-ajaran

kemerdekaan. Pada 24 Desember 1929, pemerintah

Belanda mengeluarkan perintah penangkapan terhadap

tokoh-tokoh PNI. Namun, penangkapan baru dilakukan pada

29 Desember 1929 di Yogyakarta. Tokoh-tokoh PNI yang

ditangkap antara lain Ir. Sukarno, Gatot Mangkupraja,

Soepriadinata, dan Maskun Sumadiredja.

7. Partindo dan PNI Baru

Penangkapan terhadap Ir. Sukarno membuat suasana

organisasi PNI menjadi tidak menentu. Ada beberapa

Gambar 6.6

Ir. Sukarno merupakan

pendiri Partai Nasional Indonesia

Sumber:

www.greatrendyman.files.wordpress.com

Gambar 6.7

Muhammad Husni Thamrin

Sumber:

www.id.wikipedia.org

anggotanya yang mengusulkan pembubaran organisasi ini. Anggota PNI yang setuju pembubaran

organisasi ini membentuk organisasi lain yang bernama Partai Indonesia (Partindo). Partindo diketuai

oleh Mr. Sartono. Adapun anggota yang tidak setuju akan pembubaran PNI memberi nama organisasi ini

PNI baru. Pembentukan PNI Baru dipelopori oleh Drs. Moh. Hatta dan Sutan Syahrir. PNI Baru diketuai

oleh Sukemi.

8. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)

Gabungan Politik Indonesia (GAPI) didirikan pada 21 Mei 1939 dengan tujuan menyatukan partai-partai

dan organisasi-organisasi politik di Indonesia. GAPI dipimpin oleh Muhammad Husni Thamrin, Mr. Amir

Syarifudin, dan Abikusno Tjokrosuyoso. Partai-partai yang tergabung dalam GAPI tetap mempunyai

kekuasaan penuh terhadap program kerjanya. Jika terjadi perselisihan antar partai, GAPI akan bertindak

sebagai penengah sehingga GAPI tidak mencampuri urusan tiap partai yang menjadi anggotanya.

9. Peristiwa Sumpah Pemuda

Organisasi-organisasi pergerakan nasional yang dibentuk

oleh para tokoh pejuang Indonesia telah mendorong para

pemuda untuk ikut memikirkan nasib bangsa. Para pemuda

kemudian membentuk organisasi di lingkungannya sendiri.

Namun, organisasi ini masih bersifat kedaerahan.

Organisasi-organisasi tersebut antara lain Jong Java dari

Jawa, Jong Sumateranen Bond dari Sumatera, Jong Batak

Bond dari Sumatera Utara, Jong Celebes dari Sulawesi, Jong

Ambon dari Maluku, Jong Minahasa dari Sulawesi Utara, dan

Sekar Rukun dari Jawa Barat.

Meskipun organisasi-organisasi tersebut masih bersifat

kedaerahan, mereka telah memiliki semangat nasionalisme.

Bab 6 |

Persiapan Kemerdekaan Indonesia

9 7

B

Badan Penyelidik Usaha–usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia (BPUPKI)

Pada 1944 kedudukan Jepang pada Perang Pasifik semakin terdesak. Bahkan, sekutu telah berhasil

merebut beberapa wilayah kekuasaan Jepang seperti Irian Timur, Kepulauan Solomon, dan Kepulauan

Marshall. Kea daan tersebut membuat keadaan moral masyarakat Jepang mundur, bahkan Kabinet Tojo

yang saat itu memerintah Jepang jatuh. Perdana Menteri Tojo turun dari jabatannya dan digantikan oleh

Perdana Menteri Koiso.

Pemerintah Jepang mulai kewalahan menghadapi serangan sekutu. Jepang berharap Indonesia

dapat membantu Jepang menghadapi pasukan sekutu karena Indonesia memiliki sumber daya alam

dan sumber daya manusia yang melimpah. Untuk memperoleh simpati rakyat Indonesia, pada sidang

Parlemen Jepang Perdana Menteri Koiso menjanjikan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia

kelak di kemudian hari.

Sumpah Pemuda

Kami Putera dan Puteri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu. Tanah air Indonesia.

Kami Putera dan Puteri Indonesia, mengaku berbangsa satu. Bangsa Indonesia.

Kami Putera dan Puteri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan. Bahasa Indonesia.

Kegiatan 1

Tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Apa saja yang kegiatan yang dilakukan di

sekolah pada hari peringatan tersebut. Ayo ceritakan!

Kerjakan soal-soal berikut ini!

1.

Sebutkan organisasi-organisasi yang dibentuk pada masa pergerakan nasional!

2.

Kapan organisasi Budi Utomo didirikan?

3.

Apa tujuan didirikannya organisasi Syarikat Dagang Islam?

4.

Sebutkan organisasi politik pertama di indonesia!

5.

Kapan ikrar Sumpah Pemuda dikumandangkan?

Tes

Kemampuan

Semangat tersebut memunculkan gagasan untuk menyatukan organisasi tersebut secara nasional. Para

pemuda tersebut kemudian menyelenggarakan Kongres Pemuda I dan Kongres Pemuda II. Kongres

Pemuda II dilaksanakan pada 28 Oktober 1928. Pada kongres tersebut para pemuda mengumandangkan

ikrar Sumpah Pemuda yang isinya sebagai berikut.

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

98

Gambar 6.8

Sidang BPUPKI

Sumber

: www.202.46.4.53

Daerah-daerah di indonesia yang dikuasai oleh Jepang

mendapat serangan dari sekutu. Beberapa kota seperti

Ambon, Makasar, Manado dan Surabaya mendapat

serangan udara. Adapun Tarakan dan Balikpapan yang

merupakan daerah penghasil minyak mendapat serangan

darat. Dalam menghadapi situasi tersebut, pemerintah

pendudukan Jepang di Jawa di bawah pimpinan Jendral

Kumakici Harada mengumumkan pembentukan Badan

Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(BPUPKI) atau

Dokuritsu Junbi Cosakai

pada 1 Maret 1945.

Pembentukan BPUPKI ini sebagai realisasi janji Perdana

Menteri Koiso. BPUPKI bertugas mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting menyangkut kehidupan

politik dan ekonomi dalam upaya pembentukan Negara Indonesia merdeka.

Pengurus BPUPKI diangkat pada 29 April 1945. Dr. Radjiman Widyodiningrat dipilih sebagai ketua

BPUPKI dan Raden Panji Suroso dipilih sebagai kepala sekretariat BPUPKI. Ir. Sukarno termasuk salah

satu anggota badan ini. Upacara peresmian BPUPKI dilaksanakan pada 28 Mei 1945 di gedung

Cuo

sangi In

(sekarang merupakan gedung Departemen Luar Negeri).

Sidang pertama BPUKPI dilaksanakan pada 29 Mei – 1 Juni 1945. Sidang ini melakukan pembahasan

mengenai dasar negara. Beberapa tokoh yang memberikan usul mengenai dasar negara adalah Mr.

Muh. Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo, dan Ir. sukarno. Berikut ini adalah gagasan yang dikemukakan oleh

tokoh-tokoh tersebut.

1.

Mr. Muh. Yamin pada 29 Mei 1945 mengajukan gagasan mengenai dasar negara Indonesia, yaitu:

a.

Peri Kebangsaan;

b.

Peri Kemanusiaan;

c.

Peri Ketuhanan;

d.

Peri Kerakyatan; dan

e.

Peri Kesejahteraan rakyat.

2.

Prof. Dr. Mr. Supomo pada 31 Mei 1945 mengajukan gagasan mengenai dasar negara Indonesia,

yaitu:

a.

Persatuan;

b.

Kekeluargaan;

c.

Keseimbangan lahir dan batin;

d.

Musyawarah; dan

e.

Keadilan rakyat.

3.

Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 mengajukan gagasan mengenai dasar negara Indonesia seperti berikut.

a.

Kebangsaan Indonesia.

b.

Internasionalisme dan perikemanusiaan.

c.

Mufakat atau demokrasi.

d.

Kesejahteraan sosial.

e.

Ketuhanan Yang Maha Esa.

Selain memberikan usul mengenai isi dasar negara, Ir. Sukarno juga memberikan usul mengenai

nama dasar negara tersebut. Usul-usul tersebut antara lain Pancasila, Trisila, atau Ekasila. Akhirnya,

Bab 6 |

Persiapan Kemerdekaan Indonesia

9 9

nama yang dipilih sebagai dasar negara adalah Pancasila. Kata Pancasila diambil dari Kitab

Negarakartagama karangan Mpu Prapanca. Kemudian, 1 Juni pun diperingati sebagai hari lahirnya

Pancasila.

Pada 22 Juni 1945, terbentuklah Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Sukarno. Panitia Sembilan

bertugas menampung saran dan pendapat para anggota mengenai dasar negara selama sidang untuk

merumuskan dasar negara Indonesia. Anggota Panitia Sembilan adalah:

1.

Ir. Sukarno;

2.

Drs. Moh. Hatta;

3.

Mr. Ahmad Subarjo;

4.

Mr. Muh. Yamin;

5.

Abdulkadir Muzakir;

6.

K.H. Wahid Hasyim;

7.

H. Agus Salim;

8.

Mr. A.A. Maramis; dan

9.

Abikusno Cokrosuyoso.

Sidang Panitia Sembilan telah berhasil merumuskan rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar

1945 yang di dalamnya termuat pula dasar negara Indonesia merdeka. Dokumen ini oleh Mr. Muh. Yamin

diberi nama Piagam Jakarta atau

Jakarta Charter

. Rumusan dasar negara yang termuat dalam Piagam

Jakarta adalah:

1.

Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya;

2.

(menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab;

3.

Persatuan Indonesia;

4.

dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan;

5.

(serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pada 10 Juli 1945, BPUPKI membentuk panitia perancang Undang-undang Dasar. Panitia ini bertugas

merancang Undang-undang Dasar Indonesia merdeka. Pada 14 Juli 1945 dalam sidang pleno BPUPKI,

Ir. Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-undang Dasar, yaitu:

1.

Pernyataan Indonesia Merdeka.

2.

Pembukaan Undang-Undang Dasar.

3.

Batang tubuh Undang-Undang Dasar.

Konsep pernyataan Indonesia Merdeka disusun dengan mengambil tiga alinea pertama Piagam

Jakarta. Adapun konsep pembukaan Undang-undang Dasar diambil dari alinea keempat Piagam Jakarta.

Dengan berhasilnya BPUPKI mengesahkan Rancangan Dasar Negara dan Undang-undang Dasar negara,

dapat dikatakan Indonesia telah siap merdeka. Akhirnya, pada 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan karena

dianggap telah selesai menjalankan tugasnya.

Kegiatan 2

Kamu tentu telah hapal isi Pancasila yang merupakan dasar negara. Buatlah pada selembar kertas

karton isi Pancasila tersebut. Serahkan hasilnya pada gurumu untuk mendapat penilaian!

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

100

Kerjakan soal-soal berikut ini!

1.

Sebutkan ketua dan wakil ketua BPUPKI!

2

Kapan BPUPKI dibentuk?

3.

Kapan pengurus BPUPKI diresmikan?

4.

Mengapa pemerintah Jepang membutuhkan bantuan rakyat Indonesia?

5.

Sebutkan usaha yang dilakukan Jepang untuk membujuk rakyat Indonesia agar mau membantu

Jepang!

Tes

Kemampuan

C

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

Setelah BPUPKI dibubarkan, pada 7 Agustus 1945 dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

( PPKI ) atau

Dokuritsu Junbi Inkai

. Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan kemerdekaan Indonesia.

PPKI diketuai oleh Ir. Sukarno dan wakilnya Drs. Moh.

Hatta. PPKI beranggotakan 21 orang yang mewakili seluruh

lapisan masyarakat Indonesia. Mereka adalah 12 orang wakil

dari Jawa, 3 orang wakil dari Sumatra, 2 orang wakil dari

Sulawesi, 1 orang wakil dari Kalimantan, 1 orang wakil dari

Sunda Kecil, 1 orang wakil dari Maluku, dan 1 orang wakil

dari keturunan Cina.

Pada 18 Agustus 1945, sebelum dilaksanakan sidang

PPKI pertama, tokoh-tokoh perjuangan yang berasal dari

Indonesia timur merasa keberatan dengan sila pertama

dasar negara yang berbunyi “

Ketuhanan, dengan

Gambar 6.9

Sidang PPKI

Sumber

: www.id.wikipedia.org

menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”

. Mereka bahkan mengancam akan mendirikan

negara Indonesia bagian timur. Kemudian, Drs. Moh. Hatta bersama empat tokoh Islam, yaitu Ki Bagus

Hadikusumo, Mr. Kasman Singodimejo, K.H. Wachid Hasyim, dan Teuku Moh. Hasan berunding untuk

memecahkan masalah ini. Akhirnya, disepakati untuk menghilangkan kalimat “

dengan menjalankan syariat

Islam bagi pemeluk-pemeluknya”

dan menggantinya dengan kalimat “

Ketuhanan Yang Maha Esa

sehingga dihasilkanlah rumusan dasar negara yang sah dan sesuai dengan pembukaan UUD 1945,

yaitu sebagai berikut.

1.

Ketuhanan Yang Maha Esa

2.

Kemanusiaan yang adil dan beradab

3.

Persatuan Indonesia

4.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

5.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selama menjalankan tugasnya, PPKI melaksanakan tiga kali sidang. Adapun sidang-sidang yang

telah dilaksanakan oleh PPKI adalah sebagai berikut.

Bab 6 |

Persiapan Kemerdekaan Indonesia

101

Kerjakan soal-soal berikut ini!

1.

Mengapa sila pertama Pancasila diubah?

2.

Tanggal berapa PPKI di bentuk?

3.

Sebutkan hasil sidang PPKI pertama!

Tes

Kemampuan

D

Menghargai Peran para Tokoh dalam Mempersiapkan

K

emerdekaan Indonesia

Kemerdekaan yang kamu nikmati saat ini tidaklah diperoleh dengan mudah. Para pahlawan telah berjuang

dengan mengorbankan harta benda bahkan nyawa mereka untuk memperoleh kemerdekaan Indonesia.

Atas perjuangan mereka tersebut, kamu dapat hidup dalam suasana merdeka.

Jumlah pahlawan yang berjuang untuk memerdekakan bangsa Indonesia sangatlah banyak. Banyak

di antara mereka yang kehilangan nyawa saat melakukan perjuangan. Sebagai warga negara Indonesia

yang dapat menikmati suasana merdeka, kamu harus bisa menghargai jasa para pahlawan tersebut.

Beberapa cara untuk mengenang dan menghargai jasa pahlawan antara lain sebagai berikut.

1.

Meniru semangat juang para pahlawan dan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

2.

Melakukan ziarah ke makam pahlawan dan mendoakan mereka.

3.

Mengheningkan cipta untuk mengenang jasa pahlawan.

4.

Menggunakan nama pahlawan untuk menamai jalan atau gedung.

1.

Pada 18 Agustus 1945, menghasilkan keputusan:

a.

mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar 1945;

b.

memilih Ir. Sukarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil Presiden; dan

c.

memperkerjakan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) sebelum dibentuk MPR.

2.

Pada 19 Agustus 1945, menghasilkan keputusan:

a.

penetapan kabinet pertama RI; dan

b.

pembagian daerah RI menjadi delapan provinsi.

3.

Pada 22 Agustus 1945, menghasilkan keputusan:

a.

pembentukan KNIP yang diketuai oleh Mr. Kasman Singodimedjo;

b.

pembentukan Partai Nasional Indonesia; dan

c.

pembentukan BKR (Barisan keamanan Rakyat) yang kemudian pada 5 Oktober 1945 diubah

namanya menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat).

Carilah salah satu tokoh pahlawan yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, kemudian carilah

sejarah perjuangan pahlawan tersebut dan sampaikanlah di depan kelas.

Tes

Kemampuan

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

102

Kesanku

Seperti yang telah kamu ketahui, para pahlawan sangat berjasa dalam perjuangan kemerdekaan

Indonesia. Apakah yang kamu lakukan untuk menghargai jasa para pahlawan? Ayo ceritakan!

Rangkuman

1.

Sejak 1908, di Indonesia berdiri beberapa organisasi pergerakan. Organisasi-organisasi tersebut

antara lain Budi Utomo, Syarikat Islam, Indische Partij, Indische Social Demokratische Vereeniging

(ISDV), Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Partindo dan PNI baru, Partai Indonesia

Raya, serta Gabungan Politik Indonesia (GAPI).

2.

Salah satu peristiwa penting terjadi pada masa pergerakan ini, yaitu peristiwa Sumpah Pemuda.

3.

Pada 1 Maret 1945 Pemerintah Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai. BPUPKI bertugas mempelajari

dan menyelidiki hal-hal penting menyangkut kehidupan politik dan ekonomi dalam upaya

pembentukan Negara Indonesia merdeka.

4.

Pengurus BPUPKI diangkat pada 29 April 1945. Dr. Radjiman Widyodiningrat dipilih sebagai ketua

BPUPKI dan Raden Panji Suroso dipilih sebagai kepala sekretariat BPUPKI.

5.

Sidang pertama BPUKPI dilaksanakan pada 29 Mei–1 Juni 1945. Sidang ini melakukan

pembahasan mengenai dasar negara. Beberapa tokoh yang memberikan usul mengenai dasar

negara adalah Mr. Muh. Yamin, Prof. DR. Mr. Supomo, dan Ir. sukarno.

6.

Sidang Panitia Sembilan telah berhasil merumuskan rancangan Pembukaan Undang-Undang

Dasar 1945 yang di dalamnya termuat pula dasar negara Indonesia merdeka. Dokumen ini oleh

Mr. Muh. Yamin diberi nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.

7.

Pada 7 Agustus 1945 dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu

Junbi Inkai. Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan

kemerdekaan Indonesia.

8.

Beberapa cara untuk mengenang dan menghargai jasa pahlawan antara lain sebagai berikut.

a.

Meniru semangat juang para pahlawan dan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

b.

Melakukan ziarah ke makam pahlawan dan mendoakan mereka.

c.

Mengheningkan cipta untuk mengenang jasa pahlawan.

d.

Menggunakan nama pahlawan untuk menamai jalan atau gedung.

Bab 6 |

Persiapan Kemerdekaan Indonesia

103

A.

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1.

Budi Utomo didirikan pada ....

a.

2 Mei 1908

b.

12 Mei 1908

c.

20 Mei 1908

d.

28 Mei 1908

2.

Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV) didirikan oleh ....

a.

Hendrik Sneevliet

b.

Haji Samanhudi

c.

Ir. Sukarno

d.

Drs. Moh. Hatta

3.

Salah seorang tokoh yang berperan dalam organisasi Perhimpunan Indonesia adalah ....

a.

Eduard Douwes Dekker

b.

Ki Hajar Dewantara

c.

Ir. Sukarno

d.

Drs. Moh. Hatta

4.

Berikut ini yang tidak termasuk organisasi pemuda pada Kongres Pemuda II adalah ....

a.

Jong Ambon

b.

Indische Partij

c.

Jong Java

d.

Sekar Rukun

5.

BPUKI dibentuk pada ....

a.

1 Maret 1945

b.

28 Maret 1945

c.

1 Mei 1945

d.

28 Mei 1945

6.

Pengurus BPUPKI diresmikan pada ....

a.

28 Maret 1945

b.

1 Maret 1945

c.

28 Mei 1945

d.

1 Mei 1945

6.

Badan yang berhasil menyusun rancangan Undang-Undang Dasar adalah ....

a.

PPKI

b.

BPUPKI

c.

KNIP

d.

MPR

Evaluasi Bab 6

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

104

7.

Berikut ini yang tidak termasuk gagasan isi dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Muh. Yamin

adalah ....

a.

Peri Kebangsaan

b.

Peri Kemanusiaan

c.

Peri Ketuhanan

d.

Persatuan

8.

Mr. Dr. Supomo mengajukan gagasan mengenai isi dasar negara pada ....

a.

28 Mei 1945

b.

29 Mei 1945

c.

30 Mei 1945

d.

31 Mei 1945

9.

Ketua PPKI adalah ....

a.

Drs. Moh. Hatta

b.

Ir. Sukarno

c.

Dr. Radjiman Widyodiningrat

d.

Raden Panji Suroso

10. Berikut ini adalah hasil sidang PPKI pertama,

kecuali

....

a.

mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar 1945

b.

memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil Presiden

c.

memperkerjakan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) sebelum dibentuk MPR

d.

menetapkan kabinet pertama RI

B. Isilah titik titik berikut ini!

1.

Panitia sembilan dibentuk pada ....

2.

Tokoh yang memberi usul nama dasar negara Pancasila adalah ....

3.

Perubahan Piagam Jakarta disebabkan karena ada usulan dari ....

4.

Tokoh yang memberi nama Piagam Jakarta adalah ....

5.

PPKI dibentuk dengan tujuan ....

C. Kerjakan soal berikut dengan baik!

1.

Sebutkan tujuan pendirian organisasi Indische Partij!

2.

Mengapa Belanda menganggap PNI sebagai organisasi yang berbahaya?

3.

Tuliskan gagasan dasar negara yang diusulkan oleh Ir. Sukarno!

4.

Sebutkan hasil sidang PPKI pada 22 Agustus 19451

5.

Bagaimana cara menghargai pahlawan?