Halaman
Persiapan
Kemerdekaan
Indonesia
Bab
Tahukah kamu bahwa dalam perjuangan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, bangsa
Indonesia berjuang tanpa henti? Beberapa tokoh pejuang kemerdekaan membentuk organisasi untuk
mempersatukan bangsa. Organisasi-organisasi tersebut dibentukl oleh rakyat Indonesia yang terpelajar.
Jumlah mereka saat itu tidaklah terlalu banyak karena hanya golongan bangsawan yang bisa mendapatkan
pendidikan. Organisasi apa saja yang dibentuk pada masa penjajahan Belanda dan Jepang? Bagaimana
peran organisasi tersebut dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia? Apa yang dapat kamu lakukan
untuk mengenang dan menghargai jasa para pahlawan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia?
Sumber
: www.kolomsejarah.files.wordpress.com
6
Tujuan Belajar
Kata Kunci
Siswa dapat menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan
Organisasi Pergerakan Nasional, tokoh-tokoh perjuangan
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SD/MI Kelas V
92
Peta Konsep
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia
(PPKI)
Organisasi Pergerakan
Nasional
Badan Penyelidik Usaha–Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI)
•
Budi Utomo
•
Syarikat Islam
•
Indische Partij
•
Indische Social
Demokratische
Vereeniging
(ISDV)
•
Perhimpunan
Indonesia
•
Partai Nasional
Indonesia (PNI)
•
Partindo dan PNI
Baru
•
Gabungan Politik
Indonesia (GAPI)
•
Peristiwa Sumpah
Pemuda
•
Pembentukan
BPUPKI
•
Pengurus BPUPKI
•
Tugas BPUPKI
•
Pembentukan PPKI
•
Pengurus PPKI
•
Tugas PPKI
Bab 6 |
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
9 3
A
Organisasi Pergerakan Nasional yang Mendorong
K
emerdekaan
Selama masa penjajahan, sebagian besar rakyat Indonesia tidak bisa memperoleh pendidikan dengan
layak. Hanya golongan ningrat saja yang memperoleh hak untuk mengenyam pendidikan dan jumlahnya
pun sangat sedikit.
Golongan terpelajar ini menyadari bahwa perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam
melawan penjajah selama ini kurang berhasil. Hal itu karena perjuangan yang dilakukan masih bersifat
kedaerahan. Untuk memperoleh kemerdekaan, rakyat Indonesia harus bersatu. Perlawanan pun tidak
hanya dilakukan melalui perlawanan senjata, tetapi juga melalui jalur politik dan organisasi.
Sejak 1908, di Indonesia berdiri beberapa organisasi pergerakan. Organisasi-organisasi tersebut
antara lain Budi Utomo, Syarikat Islam, Indische Partij, Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV),
Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Partindo dan PNI baru, Partai Indonesia Raya, serta
Gabungan Politik Indonesia (GAPI). Salah satu peristiwa penting terjadi pada masa pergerakan ini, yaitu
peristiwa Sumpah Pemuda.
2. Syarikat Islam
Pada awalnya, Syarikat Islam didirikan dengan nama Syarikat Dagang Islam (SDI). Organisasi ini didirikan
oleh Haji Samanhudi di Solo pada 1911. Tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk menghimpun
para pedagang batik dalam menghadapi persaingan dengan pedagang Tionghoa. Pada masa itu,
pemerintah kolonial Belanda memperlakukan pedagang pribumi secara tidak adil. Sebaliknya, pedagang
Tionghoa mendapat keleluasaan dalam berdagang, terutama pedagang batik. Akibatnya, banyak pedagang
batik pribumi yang mengalami kebangkrutan.
Pembentukan syarikat Dagang Islam ini mendapat sambutan baik dari masyarakat. Bahkan, dalam
waktu singkat, organisasi ini memiliki cabang di beberapa kota. Masyarakat berharap dengan menjadi
anggota SDI, perdagangan mereka akan berjalan lancar.
Gambar 6.1
Dr. Wahidin Sudirohusodo
Sumber:
www.foto-foto.com
1. Budi Utomo
Budi Utomo didirikan pada 20 Mei 1908. Organisasi ini
dibentuk oleh beberapa mahasiswa Stovia, yaitu sekolah
kedokteran untuk orang-orang pribumi. Gagasan
pembentukan organisasi ini dikemukakan oleh Dr. Wahidin
Sudirohusodo. Ia adalah seorang lulusan STOVIA.
Budi Utomo merupakan pelopor lahirnya organisasi
pergerakan nasional. setelah lahirnya Budi Utomo, lahirlah
beberapa organisasi pergerakan nasional yang lain. Namun,
Budi Utomo bukan merupakan organisasi politik sehingga
keberadaannya tidak dianggap membahayakan oleh
pemerintah kolonial Belanda.
Pada awalnya, anggota organisasi Budi Utomo hanya
berasal dari pulau Jawa dan Madura saja. Namun, pada
perkembangannya, Budi Utomo berkembang ke daerah-
daerah lain seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SD/MI Kelas V
94
Syarikat Dagang Islam (SDI) berganti nama menjadi
Syarikat Islam (SI) pada 1912. Ketua organisasi ini masih
Haji Samanhudi. Pada 1914, ketua SI dijabat oleh H.O.S.
Cokroaminoto. Adapun Haji Samanhudi diangkat menjadi
Ketua Kehormatan.
Pada 1923, SI mengubah namanya menjadi Partai
Sarekat Islam (PSI). Perubahan nama ini turut mengubah
bentuk organisasi. PSI tidak hanya bertujuan meningkatkan
perdagangan masyarakat Indonesia, namun juga turut serta
dalam bidang politik.
3. Indische Partij
Indische Partij
didirikan pada 25 Desember 1912. Organisasi
ini merupakan organisasi politik pertama di Indonesia. Pendiri
organisasi ini disebut tiga serangkai, yaitu Dr. Eduard
Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan RM. Suwardi
Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).
Gambar 6.2
Haji Samanhudi
ketua kehormatan Syarikat Islam
Sumber:
www.foto-foto.com
Pendirian organisasi
Indische Partij
memiliki tujuan sebagai berikut.
a.
Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, termasuk dengan golongan bangsa
Arab dan Cina, untuk ikut serta menentang penjajahan Belanda.
b.
Membangkitkan rasa cinta tanah air.
c.
Mengusir penjajahan dari muka bumi.
d.
Membebaskan rakyat dari penindasan.
e.
Meningkatkan derajat kehidupan rakyat.
Sebagai sebuah organisasi politik,
Indische Partij
sangat gigih menentang penjajahan Belanda. Salah
satu bentuknya adalah kritikan yang dilontarkan pada saat Belanda akan memeringati 100 tahun peringatan
dari penjajahan Prancis. Sebagai akibatnya, beberapa tokoh
Indische Partij
ditangkap dan dibuang seperti
Danudirja Setiabudhi dan Dr. Ciptomangunkusumo.
Gambar 6.3
Tiga Serangkai
Sumber:
www.lowensteyn.com
Bab 6 |
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
9 5
4. Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV)
Indische Social Demokratische Vereeniging
(ISDV) didirikan oleh Henk Sneevliet pada 1920 di
Semarang. Organisasi ini kurang mendapat sambutan dari masyarakat sehingga tidak dapat berkembang.
Beberapa orang tokoh organisasi ini seperti Semaun dan Darsono berhasil menyusup ke organisasi
Syarikat Islam. Mereka memecah belah organisasi ini menjadi dua, yaitu SI Putih yang dipimpin oleh
H.O.S. Cokroaminoto dan SI Merah yang dipimpin oleh Semaun.
5. Perhimpunan Indonesia
Pada awalnya organisasi ini bernama
Indische Vereeniging
,
kemudian berubah menjadi
Indonesische Vereeniging
.
Organisasi ini didirikan oleh para mahasiswa Indonesia yang
sedang menuntut ilmu di negeri Belanda pada 1908.
Organisasi ini dipimpin oleh Noto Suroto. Pada 1925,
organisasi ini berganti nama dengan menggunakan nama
Indonesia, yaitu Perhimpunan Indonesia. Organisasi ini
didirikan dengan tujuan memberi keyakinan kepada rakyat
Indonesia bahwa bangsa Indonesia kelak dapat berdiri
sendiri dan memiliki pemerintahan sendiri. Salah seorang
tokoh yang berperan dalam organisasi ini adalah Drs. Moh.
Hatta.
Gambar 6.5
Drs. Moh. Hatta, salah seorang tokoh
Perhimpunan Indonesia
Sumber:
www.swaramuslim.net
Gambar 6.4
Henk Sneevliet, pendiri ISDV
Sumber:
www.theamapati.files.wordpress.com
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SD/MI Kelas V
96
6. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Partai Nasional Indonesia didirikan di Bandung pada 4 Juli
1927 oleh Ir. Sukarno. Tujuan pendirian organisasi ini adalah
mencapai Indonesia merdeka dengan memberi semangat
kepada rakyat agar percaya pada kemampuan sendiri.
Belanda menganggap PNI sebagai organisasi yang
berbahaya karena menyebarkan ajaran-ajaran
kemerdekaan. Pada 24 Desember 1929, pemerintah
Belanda mengeluarkan perintah penangkapan terhadap
tokoh-tokoh PNI. Namun, penangkapan baru dilakukan pada
29 Desember 1929 di Yogyakarta. Tokoh-tokoh PNI yang
ditangkap antara lain Ir. Sukarno, Gatot Mangkupraja,
Soepriadinata, dan Maskun Sumadiredja.
7. Partindo dan PNI Baru
Penangkapan terhadap Ir. Sukarno membuat suasana
organisasi PNI menjadi tidak menentu. Ada beberapa
Gambar 6.6
Ir. Sukarno merupakan
pendiri Partai Nasional Indonesia
Sumber:
www.greatrendyman.files.wordpress.com
Gambar 6.7
Muhammad Husni Thamrin
Sumber:
www.id.wikipedia.org
anggotanya yang mengusulkan pembubaran organisasi ini. Anggota PNI yang setuju pembubaran
organisasi ini membentuk organisasi lain yang bernama Partai Indonesia (Partindo). Partindo diketuai
oleh Mr. Sartono. Adapun anggota yang tidak setuju akan pembubaran PNI memberi nama organisasi ini
PNI baru. Pembentukan PNI Baru dipelopori oleh Drs. Moh. Hatta dan Sutan Syahrir. PNI Baru diketuai
oleh Sukemi.
8. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Gabungan Politik Indonesia (GAPI) didirikan pada 21 Mei 1939 dengan tujuan menyatukan partai-partai
dan organisasi-organisasi politik di Indonesia. GAPI dipimpin oleh Muhammad Husni Thamrin, Mr. Amir
Syarifudin, dan Abikusno Tjokrosuyoso. Partai-partai yang tergabung dalam GAPI tetap mempunyai
kekuasaan penuh terhadap program kerjanya. Jika terjadi perselisihan antar partai, GAPI akan bertindak
sebagai penengah sehingga GAPI tidak mencampuri urusan tiap partai yang menjadi anggotanya.
9. Peristiwa Sumpah Pemuda
Organisasi-organisasi pergerakan nasional yang dibentuk
oleh para tokoh pejuang Indonesia telah mendorong para
pemuda untuk ikut memikirkan nasib bangsa. Para pemuda
kemudian membentuk organisasi di lingkungannya sendiri.
Namun, organisasi ini masih bersifat kedaerahan.
Organisasi-organisasi tersebut antara lain Jong Java dari
Jawa, Jong Sumateranen Bond dari Sumatera, Jong Batak
Bond dari Sumatera Utara, Jong Celebes dari Sulawesi, Jong
Ambon dari Maluku, Jong Minahasa dari Sulawesi Utara, dan
Sekar Rukun dari Jawa Barat.
Meskipun organisasi-organisasi tersebut masih bersifat
kedaerahan, mereka telah memiliki semangat nasionalisme.
Bab 6 |
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
9 7
B
Badan Penyelidik Usaha–usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI)
Pada 1944 kedudukan Jepang pada Perang Pasifik semakin terdesak. Bahkan, sekutu telah berhasil
merebut beberapa wilayah kekuasaan Jepang seperti Irian Timur, Kepulauan Solomon, dan Kepulauan
Marshall. Kea daan tersebut membuat keadaan moral masyarakat Jepang mundur, bahkan Kabinet Tojo
yang saat itu memerintah Jepang jatuh. Perdana Menteri Tojo turun dari jabatannya dan digantikan oleh
Perdana Menteri Koiso.
Pemerintah Jepang mulai kewalahan menghadapi serangan sekutu. Jepang berharap Indonesia
dapat membantu Jepang menghadapi pasukan sekutu karena Indonesia memiliki sumber daya alam
dan sumber daya manusia yang melimpah. Untuk memperoleh simpati rakyat Indonesia, pada sidang
Parlemen Jepang Perdana Menteri Koiso menjanjikan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia
kelak di kemudian hari.
Sumpah Pemuda
•
Kami Putera dan Puteri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu. Tanah air Indonesia.
•
Kami Putera dan Puteri Indonesia, mengaku berbangsa satu. Bangsa Indonesia.
•
Kami Putera dan Puteri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan. Bahasa Indonesia.
Kegiatan 1
Tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Apa saja yang kegiatan yang dilakukan di
sekolah pada hari peringatan tersebut. Ayo ceritakan!
Kerjakan soal-soal berikut ini!
1.
Sebutkan organisasi-organisasi yang dibentuk pada masa pergerakan nasional!
2.
Kapan organisasi Budi Utomo didirikan?
3.
Apa tujuan didirikannya organisasi Syarikat Dagang Islam?
4.
Sebutkan organisasi politik pertama di indonesia!
5.
Kapan ikrar Sumpah Pemuda dikumandangkan?
Tes
Kemampuan
Semangat tersebut memunculkan gagasan untuk menyatukan organisasi tersebut secara nasional. Para
pemuda tersebut kemudian menyelenggarakan Kongres Pemuda I dan Kongres Pemuda II. Kongres
Pemuda II dilaksanakan pada 28 Oktober 1928. Pada kongres tersebut para pemuda mengumandangkan
ikrar Sumpah Pemuda yang isinya sebagai berikut.
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SD/MI Kelas V
98
Gambar 6.8
Sidang BPUPKI
Sumber
: www.202.46.4.53
Daerah-daerah di indonesia yang dikuasai oleh Jepang
mendapat serangan dari sekutu. Beberapa kota seperti
Ambon, Makasar, Manado dan Surabaya mendapat
serangan udara. Adapun Tarakan dan Balikpapan yang
merupakan daerah penghasil minyak mendapat serangan
darat. Dalam menghadapi situasi tersebut, pemerintah
pendudukan Jepang di Jawa di bawah pimpinan Jendral
Kumakici Harada mengumumkan pembentukan Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) atau
Dokuritsu Junbi Cosakai
pada 1 Maret 1945.
Pembentukan BPUPKI ini sebagai realisasi janji Perdana
Menteri Koiso. BPUPKI bertugas mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting menyangkut kehidupan
politik dan ekonomi dalam upaya pembentukan Negara Indonesia merdeka.
Pengurus BPUPKI diangkat pada 29 April 1945. Dr. Radjiman Widyodiningrat dipilih sebagai ketua
BPUPKI dan Raden Panji Suroso dipilih sebagai kepala sekretariat BPUPKI. Ir. Sukarno termasuk salah
satu anggota badan ini. Upacara peresmian BPUPKI dilaksanakan pada 28 Mei 1945 di gedung
Cuo
sangi In
(sekarang merupakan gedung Departemen Luar Negeri).
Sidang pertama BPUKPI dilaksanakan pada 29 Mei – 1 Juni 1945. Sidang ini melakukan pembahasan
mengenai dasar negara. Beberapa tokoh yang memberikan usul mengenai dasar negara adalah Mr.
Muh. Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo, dan Ir. sukarno. Berikut ini adalah gagasan yang dikemukakan oleh
tokoh-tokoh tersebut.
1.
Mr. Muh. Yamin pada 29 Mei 1945 mengajukan gagasan mengenai dasar negara Indonesia, yaitu:
a.
Peri Kebangsaan;
b.
Peri Kemanusiaan;
c.
Peri Ketuhanan;
d.
Peri Kerakyatan; dan
e.
Peri Kesejahteraan rakyat.
2.
Prof. Dr. Mr. Supomo pada 31 Mei 1945 mengajukan gagasan mengenai dasar negara Indonesia,
yaitu:
a.
Persatuan;
b.
Kekeluargaan;
c.
Keseimbangan lahir dan batin;
d.
Musyawarah; dan
e.
Keadilan rakyat.
3.
Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 mengajukan gagasan mengenai dasar negara Indonesia seperti berikut.
a.
Kebangsaan Indonesia.
b.
Internasionalisme dan perikemanusiaan.
c.
Mufakat atau demokrasi.
d.
Kesejahteraan sosial.
e.
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Selain memberikan usul mengenai isi dasar negara, Ir. Sukarno juga memberikan usul mengenai
nama dasar negara tersebut. Usul-usul tersebut antara lain Pancasila, Trisila, atau Ekasila. Akhirnya,
Bab 6 |
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
9 9
nama yang dipilih sebagai dasar negara adalah Pancasila. Kata Pancasila diambil dari Kitab
Negarakartagama karangan Mpu Prapanca. Kemudian, 1 Juni pun diperingati sebagai hari lahirnya
Pancasila.
Pada 22 Juni 1945, terbentuklah Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Sukarno. Panitia Sembilan
bertugas menampung saran dan pendapat para anggota mengenai dasar negara selama sidang untuk
merumuskan dasar negara Indonesia. Anggota Panitia Sembilan adalah:
1.
Ir. Sukarno;
2.
Drs. Moh. Hatta;
3.
Mr. Ahmad Subarjo;
4.
Mr. Muh. Yamin;
5.
Abdulkadir Muzakir;
6.
K.H. Wahid Hasyim;
7.
H. Agus Salim;
8.
Mr. A.A. Maramis; dan
9.
Abikusno Cokrosuyoso.
Sidang Panitia Sembilan telah berhasil merumuskan rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945 yang di dalamnya termuat pula dasar negara Indonesia merdeka. Dokumen ini oleh Mr. Muh. Yamin
diberi nama Piagam Jakarta atau
Jakarta Charter
. Rumusan dasar negara yang termuat dalam Piagam
Jakarta adalah:
1.
Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya;
2.
(menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab;
3.
Persatuan Indonesia;
4.
dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan;
5.
(serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada 10 Juli 1945, BPUPKI membentuk panitia perancang Undang-undang Dasar. Panitia ini bertugas
merancang Undang-undang Dasar Indonesia merdeka. Pada 14 Juli 1945 dalam sidang pleno BPUPKI,
Ir. Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-undang Dasar, yaitu:
1.
Pernyataan Indonesia Merdeka.
2.
Pembukaan Undang-Undang Dasar.
3.
Batang tubuh Undang-Undang Dasar.
Konsep pernyataan Indonesia Merdeka disusun dengan mengambil tiga alinea pertama Piagam
Jakarta. Adapun konsep pembukaan Undang-undang Dasar diambil dari alinea keempat Piagam Jakarta.
Dengan berhasilnya BPUPKI mengesahkan Rancangan Dasar Negara dan Undang-undang Dasar negara,
dapat dikatakan Indonesia telah siap merdeka. Akhirnya, pada 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan karena
dianggap telah selesai menjalankan tugasnya.
Kegiatan 2
Kamu tentu telah hapal isi Pancasila yang merupakan dasar negara. Buatlah pada selembar kertas
karton isi Pancasila tersebut. Serahkan hasilnya pada gurumu untuk mendapat penilaian!
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SD/MI Kelas V
100
Kerjakan soal-soal berikut ini!
1.
Sebutkan ketua dan wakil ketua BPUPKI!
2
Kapan BPUPKI dibentuk?
3.
Kapan pengurus BPUPKI diresmikan?
4.
Mengapa pemerintah Jepang membutuhkan bantuan rakyat Indonesia?
5.
Sebutkan usaha yang dilakukan Jepang untuk membujuk rakyat Indonesia agar mau membantu
Jepang!
Tes
Kemampuan
C
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Setelah BPUPKI dibubarkan, pada 7 Agustus 1945 dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
( PPKI ) atau
Dokuritsu Junbi Inkai
. Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan kemerdekaan Indonesia.
PPKI diketuai oleh Ir. Sukarno dan wakilnya Drs. Moh.
Hatta. PPKI beranggotakan 21 orang yang mewakili seluruh
lapisan masyarakat Indonesia. Mereka adalah 12 orang wakil
dari Jawa, 3 orang wakil dari Sumatra, 2 orang wakil dari
Sulawesi, 1 orang wakil dari Kalimantan, 1 orang wakil dari
Sunda Kecil, 1 orang wakil dari Maluku, dan 1 orang wakil
dari keturunan Cina.
Pada 18 Agustus 1945, sebelum dilaksanakan sidang
PPKI pertama, tokoh-tokoh perjuangan yang berasal dari
Indonesia timur merasa keberatan dengan sila pertama
dasar negara yang berbunyi “
Ketuhanan, dengan
Gambar 6.9
Sidang PPKI
Sumber
: www.id.wikipedia.org
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”
. Mereka bahkan mengancam akan mendirikan
negara Indonesia bagian timur. Kemudian, Drs. Moh. Hatta bersama empat tokoh Islam, yaitu Ki Bagus
Hadikusumo, Mr. Kasman Singodimejo, K.H. Wachid Hasyim, dan Teuku Moh. Hasan berunding untuk
memecahkan masalah ini. Akhirnya, disepakati untuk menghilangkan kalimat “
dengan menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya”
dan menggantinya dengan kalimat “
Ketuhanan Yang Maha Esa
”
sehingga dihasilkanlah rumusan dasar negara yang sah dan sesuai dengan pembukaan UUD 1945,
yaitu sebagai berikut.
1.
Ketuhanan Yang Maha Esa
2.
Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.
Persatuan Indonesia
4.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selama menjalankan tugasnya, PPKI melaksanakan tiga kali sidang. Adapun sidang-sidang yang
telah dilaksanakan oleh PPKI adalah sebagai berikut.
Bab 6 |
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
101
Kerjakan soal-soal berikut ini!
1.
Mengapa sila pertama Pancasila diubah?
2.
Tanggal berapa PPKI di bentuk?
3.
Sebutkan hasil sidang PPKI pertama!
Tes
Kemampuan
D
Menghargai Peran para Tokoh dalam Mempersiapkan
K
emerdekaan Indonesia
Kemerdekaan yang kamu nikmati saat ini tidaklah diperoleh dengan mudah. Para pahlawan telah berjuang
dengan mengorbankan harta benda bahkan nyawa mereka untuk memperoleh kemerdekaan Indonesia.
Atas perjuangan mereka tersebut, kamu dapat hidup dalam suasana merdeka.
Jumlah pahlawan yang berjuang untuk memerdekakan bangsa Indonesia sangatlah banyak. Banyak
di antara mereka yang kehilangan nyawa saat melakukan perjuangan. Sebagai warga negara Indonesia
yang dapat menikmati suasana merdeka, kamu harus bisa menghargai jasa para pahlawan tersebut.
Beberapa cara untuk mengenang dan menghargai jasa pahlawan antara lain sebagai berikut.
1.
Meniru semangat juang para pahlawan dan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Melakukan ziarah ke makam pahlawan dan mendoakan mereka.
3.
Mengheningkan cipta untuk mengenang jasa pahlawan.
4.
Menggunakan nama pahlawan untuk menamai jalan atau gedung.
1.
Pada 18 Agustus 1945, menghasilkan keputusan:
a.
mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar 1945;
b.
memilih Ir. Sukarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil Presiden; dan
c.
memperkerjakan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) sebelum dibentuk MPR.
2.
Pada 19 Agustus 1945, menghasilkan keputusan:
a.
penetapan kabinet pertama RI; dan
b.
pembagian daerah RI menjadi delapan provinsi.
3.
Pada 22 Agustus 1945, menghasilkan keputusan:
a.
pembentukan KNIP yang diketuai oleh Mr. Kasman Singodimedjo;
b.
pembentukan Partai Nasional Indonesia; dan
c.
pembentukan BKR (Barisan keamanan Rakyat) yang kemudian pada 5 Oktober 1945 diubah
namanya menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat).
Carilah salah satu tokoh pahlawan yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, kemudian carilah
sejarah perjuangan pahlawan tersebut dan sampaikanlah di depan kelas.
Tes
Kemampuan
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SD/MI Kelas V
102
Kesanku
Seperti yang telah kamu ketahui, para pahlawan sangat berjasa dalam perjuangan kemerdekaan
Indonesia. Apakah yang kamu lakukan untuk menghargai jasa para pahlawan? Ayo ceritakan!
Rangkuman
1.
Sejak 1908, di Indonesia berdiri beberapa organisasi pergerakan. Organisasi-organisasi tersebut
antara lain Budi Utomo, Syarikat Islam, Indische Partij, Indische Social Demokratische Vereeniging
(ISDV), Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Partindo dan PNI baru, Partai Indonesia
Raya, serta Gabungan Politik Indonesia (GAPI).
2.
Salah satu peristiwa penting terjadi pada masa pergerakan ini, yaitu peristiwa Sumpah Pemuda.
3.
Pada 1 Maret 1945 Pemerintah Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai. BPUPKI bertugas mempelajari
dan menyelidiki hal-hal penting menyangkut kehidupan politik dan ekonomi dalam upaya
pembentukan Negara Indonesia merdeka.
4.
Pengurus BPUPKI diangkat pada 29 April 1945. Dr. Radjiman Widyodiningrat dipilih sebagai ketua
BPUPKI dan Raden Panji Suroso dipilih sebagai kepala sekretariat BPUPKI.
5.
Sidang pertama BPUKPI dilaksanakan pada 29 Mei–1 Juni 1945. Sidang ini melakukan
pembahasan mengenai dasar negara. Beberapa tokoh yang memberikan usul mengenai dasar
negara adalah Mr. Muh. Yamin, Prof. DR. Mr. Supomo, dan Ir. sukarno.
6.
Sidang Panitia Sembilan telah berhasil merumuskan rancangan Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 yang di dalamnya termuat pula dasar negara Indonesia merdeka. Dokumen ini oleh
Mr. Muh. Yamin diberi nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
7.
Pada 7 Agustus 1945 dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu
Junbi Inkai. Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
kemerdekaan Indonesia.
8.
Beberapa cara untuk mengenang dan menghargai jasa pahlawan antara lain sebagai berikut.
a.
Meniru semangat juang para pahlawan dan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
b.
Melakukan ziarah ke makam pahlawan dan mendoakan mereka.
c.
Mengheningkan cipta untuk mengenang jasa pahlawan.
d.
Menggunakan nama pahlawan untuk menamai jalan atau gedung.
Bab 6 |
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
103
A.
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1.
Budi Utomo didirikan pada ....
a.
2 Mei 1908
b.
12 Mei 1908
c.
20 Mei 1908
d.
28 Mei 1908
2.
Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV) didirikan oleh ....
a.
Hendrik Sneevliet
b.
Haji Samanhudi
c.
Ir. Sukarno
d.
Drs. Moh. Hatta
3.
Salah seorang tokoh yang berperan dalam organisasi Perhimpunan Indonesia adalah ....
a.
Eduard Douwes Dekker
b.
Ki Hajar Dewantara
c.
Ir. Sukarno
d.
Drs. Moh. Hatta
4.
Berikut ini yang tidak termasuk organisasi pemuda pada Kongres Pemuda II adalah ....
a.
Jong Ambon
b.
Indische Partij
c.
Jong Java
d.
Sekar Rukun
5.
BPUKI dibentuk pada ....
a.
1 Maret 1945
b.
28 Maret 1945
c.
1 Mei 1945
d.
28 Mei 1945
6.
Pengurus BPUPKI diresmikan pada ....
a.
28 Maret 1945
b.
1 Maret 1945
c.
28 Mei 1945
d.
1 Mei 1945
6.
Badan yang berhasil menyusun rancangan Undang-Undang Dasar adalah ....
a.
PPKI
b.
BPUPKI
c.
KNIP
d.
MPR
Evaluasi Bab 6
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SD/MI Kelas V
104
7.
Berikut ini yang tidak termasuk gagasan isi dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Muh. Yamin
adalah ....
a.
Peri Kebangsaan
b.
Peri Kemanusiaan
c.
Peri Ketuhanan
d.
Persatuan
8.
Mr. Dr. Supomo mengajukan gagasan mengenai isi dasar negara pada ....
a.
28 Mei 1945
b.
29 Mei 1945
c.
30 Mei 1945
d.
31 Mei 1945
9.
Ketua PPKI adalah ....
a.
Drs. Moh. Hatta
b.
Ir. Sukarno
c.
Dr. Radjiman Widyodiningrat
d.
Raden Panji Suroso
10. Berikut ini adalah hasil sidang PPKI pertama,
kecuali
....
a.
mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar 1945
b.
memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil Presiden
c.
memperkerjakan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) sebelum dibentuk MPR
d.
menetapkan kabinet pertama RI
B. Isilah titik titik berikut ini!
1.
Panitia sembilan dibentuk pada ....
2.
Tokoh yang memberi usul nama dasar negara Pancasila adalah ....
3.
Perubahan Piagam Jakarta disebabkan karena ada usulan dari ....
4.
Tokoh yang memberi nama Piagam Jakarta adalah ....
5.
PPKI dibentuk dengan tujuan ....
C. Kerjakan soal berikut dengan baik!
1.
Sebutkan tujuan pendirian organisasi Indische Partij!
2.
Mengapa Belanda menganggap PNI sebagai organisasi yang berbahaya?
3.
Tuliskan gagasan dasar negara yang diusulkan oleh Ir. Sukarno!
4.
Sebutkan hasil sidang PPKI pada 22 Agustus 19451
5.
Bagaimana cara menghargai pahlawan?